Minggu, 20 Mei 2012

Biografi Andrea Hirata


Andrea Hirata Seman Said Harun (lahir di Belitung, 24 Oktober 1982; umur 29 tahun) adalah seorang penulis Indonesia. Ia berasal dari Pulau Belitung, provinsi Bangka Belitung. Novel pertamanya adalah novel Laskar Pelangi, novel sastra yang paling laris di Indonesia dari tahun 2006 sampai 2007.
Andrea Hirata menghasilkan tetralogi novel, yaitu :
  1. Laskar Pelangi
  2. Sang Pemimpi
  3. Edensor
  4. Maryamah Karpov
Selain Tetralogi laskar pelangi, Andrea juga menghasilkan karya lain, yaitu Padang Bulan & Cinta di Dalam Gelas yang terbit tahun 2010.
Meskipun studi mayor yang diambil Andrea adalah ekonomi, ia amat menggemari sains--fisika, kimia, biologi, astronomi dan sastra. Andrea lebih mengidentikkan dirinya sebagai seorang akademisi dan backpacker. Sedang mengejar mimpinya yang lain untuk tinggal di Kye Gompa, desa di Himalaya.
Andrea berpendidikan ekonomi di Universitas Indonesia, mendapatkan beasiswa Uni Eropa untuk studi master of science di Universite de Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom. Tesis Andrea di bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dari kedua universitas tersebut dan ia lulus cum laude. Tesis itu telah diadaptasikan ke dalam Bahasa Indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia. Buku itu telah beredar sebagai referensi Ilmiah. Saat ini Andrea tinggal di Bandung dan masih bekerja di kantor pusat PT Telkom.

Sabtu, 19 Mei 2012

Sang Seniman Kata-kata

puisi-puisi di maryamah karpov
puisi-puisi di maryamah karpov
Mozaik 6 halaman 36
(tanpa judul)
Tak tahu engkau di mana
Tapi kulihat dirimu, di antara bayang pohon willow
Kudengar suaramu, dalam riak Sungai Darrow
Dan kucium dirimu, dalam angin yang berembus dari utara
.
Mozaik 54 halaman 340
Ada
Tahukan dirimu, Kawan?
Dalam serpih-serpih cahaya
Dan gerak-gerik halus benda-benda
Tersimpan rahasia
Mengapa kita ini ada
.
Mozaik 56 halaman 352
Lintang
Dengan pisau lipat
Kuukir pelan-pelan
Kalimat yang dalam
Dari perasaanku yang karat
Karena hormatku yang sarat
Untuk pesona persahabatan dan kecerdasan
Lintang, Lintang, hatimu yang benderang
Qui genus humanum ingenio superavit
Manusia genius tiada tara
.
Mozaik 58 halaman 368
Laut
Horizon, horizon setelah itu, tak ada hal lain
Horizon di langit dan horizon sejauh jangkau pandang
Muara menyempit, delta mengerut
Hutan lindap, daratan kelabu
Lalu laut, laut seluas langit
Datar, tetap, tak berhingga, biru mendebarkan
.
Mozaik 62 halaman 410
Senyum
Siapa yang menabur senyum
Dialah yang akan menuai cinta
.
Mozaik 66 halaman 433
Rahasia
Kuberi tahu satu rahasia padamu, Kawan
Buah paling manis dari berani bermimpi
Adalah kejadian-kejadian menakjubkan
Dalam perjalanan menggapainya
.
Mozaik 71 halaman 490
Puisi
Dan tiba-tiba hari-hariku berubah menjadi puisi
Semilir di pagi hari
Meriang jika siang
Pecah, serupa ombak-ombak pasang kalau malam
.
Mozaik 73 halaman 500
Seperti
Seperti puisi yang kautuliskan
Seperti nyanyi yang kaulantunkan
Seperti senyum yang kausunggingkan
Seperti pandang yang kaukerlingkan
Seperti cinta yang kauberikan
Aku tak pernah, tak pernah merasa cukup